Aplikasi Pencari Jodoh Untuk Hewan

Aplikasi Pencari Jodoh Untuk Hewan

Aplikasi Pencari Jodoh Untuk Hewan – Kini, perkembangan teknologi yang semakin canggih dan semakin berkembang tidak hanya bermanfaat bagi manusia saja. Terobosan di bidang teknologi juga mulai memberikan manfaat bagi makhluk hidup lainnya seperti hewan peliharaan yang menjadi kesayangan kamu.

Bagi kalangan jomblo atau single mungkin terdapat aplikasi pencari jodoh dalam ponselnya, seperti Tinder ataupun Tantan, setipe ataupun yang sejenisnya. Tapi tahukah Anda, ternyata ada aplikasi pencari jodoh yang digunakan untuk hewan, khususnya bagi anjing. Apabila ada seekor anjing yang dapat merebut hatimu, geser ke kanan. Aplikasi pencari jodoh untuk hewan peliharaan ini tidak dapat digunakan untuk hewan peliharaan langsung, tetapi cara menggunakannya adalah para pemilik hewan yang akan mengendalikan semua pengaturan pada aplikasi jodoh untuk hewan ini. Semua pemilik hewan di dunia ini akan terhubung dan dapat melakukan komunikasi satu sama lain. http://162.214.145.87/

Berikut aplikasi pencari jodoh untuk hewan khususnya anjing :

1. GetPet

Aplikasi Pencari Jodoh Untuk Hewan

Pecinta hewan di Lithunia menghadirkan sebuah aplikasi ponsel yang terinspirasi oleh aplikasi cari jodoh Tinder, yang dapat mencari jodoh untuk anjing hewan peliharaan di tempat penampungan lokal, dengan para calon pemilik baru.

Aplikasi itu bernama GetPet yang diluncurkan pada Januari lalu dan mendapatkan ratusan pengguna baru setiap harinya. Aplikasi itu kini berhasil menjodohkan beberapa pasang anjing.

“Seperti Tinder, tapi ini untuk anjing,” kata salah satu pencipta aplikasi ini, Vaidas Gecevicius dikutip dari South China Morning Post (6/1)

Aplikasi ini  menampilkan fitur profil dari anjing yang sedang mencari pasangannya.

Namun, bedanya dengan Tinder, anjing tidak bisa menggeser layar handpohone, yang bisa hanyalah si majikannya.

Jika sang majikan tertarik dengan calon jodoh anjingnya, maka si majikan akan menggeser layar ke kanan (tanda tertarik) dan menggeser layar ke kiri (tanda tidak tertarik).

Gecevicius mengatakan, untuk saat ini aplikasi tersebut dikhususkan untuk anjing. Tapi rencana berikutnya akan dibuatkan untuk hewan lainnya.

Para pencinta binatang di Lithuania telah menciptakan sebuah aplikasi ponsel yang terinspirasi oleh aplikasi kencan Tinder, untuk mencari kecocokan antara anjing-anjing di tempat penampungan lokal, dengan para calon pemilik baru mereka.

Aplikasi ini bergabung dengan berbagai aplikasi yang ada di pasaran untuk mereka yang berniat untuk mengadopsi hewan peliharaan, termasuk PawsLikeMe dan BarkBuddy.

Dengan menggeser jendela aplikasi akan menampilkan lebih banyak informasi tentang anak anjing itu, dan mereka yang tertarik kemudian dapat menggeser layar ke kanan.

Namun ada keterbatasan dibandingkan aplikasi Tinder. Upaya mencari kecocokan ini hanya berlaku satu sisi dan anjing-anjing tersebut tidak dapat memilih siapa yang akan menjadi calon pemilik baru mereka. Bila anda geser layar ke kiri, profil anjing lainnya akan muncul.

Gecevicius mengatakan ide aplikasi ini datang dari para pencipat aplikasi ketika mereka melihat sebuah anjing liar di jalanan lewat jendela dalam sebuah lokakarya komputer.

Untuk saat ini aplikasi tesebut hanya menampilkan anjing sebagai hewan peliharaan namun kedepannya berangsur-angsur akan menampilkan kucing dan hewan-hewan lainnya.

Dua orang sahabat, Emily dan Elena, belum lama ini melihat-lihat aplikasi ini dan mengunjungi tempat penampungan anjing SOS Gyvunai di Vilnius untuk bertemu dengan Piff, seekor anjing ras campuran berukuran sedang dengan bulu berwarna hitam dan kelabu. Mereka mengajak anjing ini untuk berjalan-jalan di sebuah taman yang diselimuti salju dan mengatakan mereka akan segera kembali untuk mengadopsi anjing tersebut.

“Saya rasa ini sebenarnya adalah ide yang sangat hebat karena di Lithuania ada banyak anjing liar dan banyak orang yang ingin mengadopsinya,” ujar Elena yang berusia 24 tahun saat anjing-anjing di sekitarnya berlarian di kandang luar ruangan sambil menyalak.

Ilona Reklaityte, pendiri pusat penampungan, mengatakan ia gembira tentang pendekatan inovatif terhadap masalah lama ini.

“Saya menyambut kehadiran aplikasi baru ini karena dengan adanya aplikasi ini akan ada lebih banyak peluang untuk menemukan para calon pemilik binatang peliharaan ini dan rumah barunya, dan itu artinya kami dapat membantu anjing-anjing lain yang masih berkeliaran di jalan-jalan,” ujar Reklaityte.

“Saat ini ada 140 ekor anjing. Kadang-kadang kami berikan kepada pemilik baru satu atau dua ekor setiap hari, namun sekarang kami menerima lebih banyak telepon dan lebih banyak orang yang berkunjung.”

2. Peto

Aplikasi Pencari Jodoh Untuk Hewan

Aplikasi berbekal slogan “The #1 All-In-One App for Pets” ini resmi rilis pada September 2015 silam di Indonesia. Peto menghadirkan berbagai kemudahan bagi pemilik hewan peliharaan.

Salah satu fitur yang diadakan dalam aplikasi Peto Date adalah dapat mencarikan jodoh untuk hewan peliharaan seperti anjing ataupun kucing. Sama halnya dengan fitur aplikasi jodoh untuk manusia, Peto juga menghadirkan informasi yang detail tentang jenis dari hewan peliharaan. Fitur tersebut juga didukung fungsi untuk dapat memberikan pengaturan jangkauan area pencarian hingga membuat pemilik hewan dapat mencarikan jodoh untuk hewan peliharaan mereka yang berada disekitar rumah mereka. Keunggulan fitur ini juga dapat membuat para pemilik hewan peliharaan dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan pemilik hewan lainnya. Aplikasi Peto ini juga menyajikan fitur lain yang dapat berguna untuk pemilik hewan dapat memperoleh makan, informasi kesehatan hingga perawatan yang mudah. Grooming adalah layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik hewan peliharaan.  Melalui aplikasi ini, pemilik bisa mencari penyedia layanan tersebut dengan lokasi terdekat dari tempat tinggal mereka, serta meminta penyedia layanan untuk merawat hewan peliharaan ke rumah.

Ditya Nandhiwardhana adalah sosok dibalik lahirnya aplikasi Peto. Pria yang sejak kecil senang memiliki hewan peliharaan ini membentuk Peto pada pertengahan 2015, saat dirinya sedang melanjutkan studi pascasarjana di University of Queendland, Australia.

Aplikasi ini tercetus setelah ia mengalami pengalaman kurang menyenangkan terkait dengan layanan yang diterima oleh kucing peliharaannya. Setelah itu, ia menghubungi rekannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dulu, Elmo D. Alfared, yang pada saat itu baru saja menyelesaikan studi pascasarjana di Malaysia dan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.

Akhirnya, mereka bersama-sama mendirikan Peto Internasional (PT. Peto), yang bergerak di bidang hewan dan teknologi.

Sampai saat ini Peto dinobatkan sebagai aplikasi hewan peliharaan pertama di Indonesia yang terlengkap. Aplikasi ini juga sudah terdapat segala pembaharuan salah satunya yaitu Peto Service. Fitur ini memberikan sejumlah pemenuh kebutuhan seperti training, grooming, jasa penitipan, samapai menawarkan jasa mengajak anjing peliharaan kamu berjalan-jalan santai. Fitur yang terbaru itu bekerja sama dengan Royal Canin. 

Jadi di dalam aplikasi ini kita dapat mengetahui makanan apa yang paling cocok untuk hewan peliharaan kita.

Tujuan dihadirkannya aplikasi Peto ini yaitu untuk menghadirkan solusi yang berbasis teknologi supaya semua pemilik hewan seperti anjing atau kucing dan hewan lainnya yang berada di seluruh dunia tidak perlu kesusahan lagi dalam mengurus hewan-hewan kesayangannya.